
Diumumkan lewat resminya www.the-scorpions.com, setelah merilis album Sting in the Tail pada Maret 2010, Scorpions akan melakukan tur perpisahannya
Singkat cerita tentang Scorpions, Band ini berdiri pada tahun 1965 oleh Rudolf Schenker di Hanover, Jerman. Kemudian adik Rudolf, Michael dan Klause Mein ikut bergabung pada tahun 1969. Setelah mengalami beberapa kali ganti personel maka formasi terakhir Scorpions terdiri dari Klause Meine (vocal), Matthias Jabs (gitar), Rudolf Schenker (gitar), Pawel Maciwoda (bass), dan James Kottak (drum).
Scorpions ingin mengakhiri karir musiknya yang luar biasa dalam sejarah. Mereka dihadapkan fakta bahwa mereka telah membuahkan karya legendaris sejak era 60-an dan telah menjual lebih dari 75juta album diseluruh dunia.
“Ini mengapa, khususnya sekarang, kami sepakat bahwa kami telah mencapai di penghujung jalan kami,” demikian pernyataan resmi Scorpions dari site resminya ---> http://www.the-scorpions.com/english/ Tahun ini, mereka memulai tur perpisahan di Jerman dan kemudian merencanakan untuk tampil di berbagai negara di dunia. Lagu-lagunya banyak bertipe BALLAD yang bercerita tentang kebebasan, cinta dan kasih sayang kepada semua mahluk terutama terhadap sesama manusia tanpa membedakan ras, suku dan agama.

Important Message to our Fans
"It was always our pleasure, our purpose in life, our passion and we were fortunate enough to make music for you - whether it was live on stage or in the studio, creating new songs.
While we were working on our album these past few months, we could literally feel how powerful and creative our work was – and how much fun we were still having, in the process. But there was also something else: We want to end the Scorpion’s extraordinary career on a high note. We are extremely grateful for the fact that we still have the same passion for music we’ve always had since the beginning. This is why, especially now, we agree we have reached the end of the road. We finish our career with an album we consider to be one of the best we have ever recorded and with a tour that will start in our home country Germany and take us to five different continents over the next few years.
We want you, our fans, to be the first to know about this. Thank you for your never-ending support throughout the years!
We uploaded the very first snippets from our new album for you.
And now… let’s get the party started and get ready for a “Sting in the Tail”!
See you on the world tour,
Yours
Scorpion"
2 komentar: on "Grup Band Legendaris Scorpions Akhirnya Bubar!"
video nya ditambah bro
kalo bisa yg HQ, dari video live concert with berlin philharmonic
Aku jg penggemar scorpions. Memang aku mulai kenal grup ini baru pada saat kelas 6 SD (tahun 1989). Meski baru kenal, tapi hampir keseluruhan album-album lama mulai dari lonesome crue hingga love drive aku koleksi. Namun sejak album crazy world (1990) yang menelorkan lagu Wind Of Change), musik scorpions terus berubah. Mungkin menyesuaikan dengan selera pasar. Tapi menurutku, the Scorpions harusnya tetap mempertahankan gaya musiknya yang beraliran rock.
Musik Scorpions sangat mantap dan gagah saat gaya bermusiknya masih mengikuti pola merdunya melodi Uli Jon Roth (UJR) atau garangnya dentingan melodi Michael Schenkers. Saat Mathis Jabs masuk, musik Scorpions tetap menarik, dengan sentuhan ROCK balads. Namun sayang, lama kelamaan musik the Scorpions amburadul.
Scorpions akan HIDUP bila:
1. Gaya gitar mengikuti lentingan melodi UJR yang lembut klasik
2. Gaya gitar ganas dan bringas mengiringi harmonisasi petikan Michael Schenkers
3. Gaya gitar merdu dan lembut sedikit hard rock dan balada dengan sentuhan Mathis Jabs
4. Lirik vokal tetap melengking khas Klaus Meine
5. Pukulan drum ala Herman Rarebel atau Ian Peace Deep Purple
Scorpions tetap hebat, tapi sayang arah bermusiknya terus berubah persis mirip lagu legendaris mereka Wind Of Change.
Satu lg, sampai saat ini saya masih penasaran dengan dentingan melodi Always Some Where. Ada yang bilang kalo itu dentingan si Michael Schenkers saat kembali ke Scorpions saat pembuatan album Love Drive. Namun dari sampul album tersebut, sama sekali tidak ada keterangan kalo melodi si Michael yang bermain.
Kalo dari video klip Always Somewhere dipegang oleh Mathis Jabs. Dari keterangan yang saya baca di jejaring internet jg, Michael cuma berperan di 3 lagu dalam album Love Drive namun tidak Always Somewhere. Namun saya masih penasaran aja sampai saiki eh sekarang (by pecinta kolongan Baturaja)
Posting Komentar